Siapa yang tidak kenal dengan bunga kamboja? Bunga putih indah dan harum kerap digunakan dalam upacara keagamaan. Tumbuhan ini tidak hanya mempercantik taman dan halaman, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya dan berbagai kegunaan. Mari kita eksplorasi asal usul, potensi, dan keunikannya!
Pohon Kamboja Putih dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter dengan diameter batang mencapai 50 cm dengan daun majemuk, bunga putih krem harum berbentuk terompet, buah polong panjang. Bunganya berbentuk terompet dengan lima kelopak, dan umumnya berwarna putih krem dengan aroma harum. Daunnya majemuk, dengan 5-9 anak daun berbentuk lonjong. Pohon ini menghasilkan buah polong panjang yang berisi banyak biji kecil. Bunga Kamboja Putih adalah habitat penting bagi berbagai spesies kupu-kupu dan ngengat.
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Subdivision : Spermatophytina
Class : Magnoliopsida
Superorder : Asteranae
Order : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Plumeria L.
Species : Plumeria alba L.(GBIF, 2024)
Bunga kamboja berasal dari wilayah Karibia, terutama Puerto Rico dan Antilles Kecil. Namun, saat ini bunga ini telah menyebar luas ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Nama ilmiahnya, Plumeria alba, mengacu pada warna bunganya yang putih. Penyebutannya berbeda-beda tiap daerah, seperti kamboja, frangipani, atau cempaka.
Plumeria alba berasal dari kawasan tropis Amerika Tengah dan Karibia. Pohon ini kemudian menyebar ke berbagai bagian dunia, termasuk Asia Tenggara, di mana ia menjadi populer di berbagai taman dan tempat suci. Dalam budaya Bali, misalnya, bunga Kamboja sering digunakan dalam upacara keagamaan dan hiasan ritual. Kamboja juga dikenal dalam bahasa daerah lain dengan berbagai nama, seperti “Frangipani” dalam bahasa Inggris.
Bunga kamboja adalah tanaman yang sangat menarik dengan sejarah dan makna yang kaya. Selain keindahannya, bunga ini juga memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan. Dengan memahami lebih dalam tentang bunga kamboja, kita dapat menghargai kekayaan alam dan budaya kita.
Penulis: Ihsanti Tsania Fajriati